Selasa s.d Kamis – Tanggal 13 s.d 15 Agustus 2024, SMK PAB 2 HELVETIA Mengadakan Kegiatan Workshop – Implementasi dan Penguatan Kewirausahaan Melalui Mata Pelajaran Kejuruan dan IPAS dan PKK yang mana menjadi Narasumber : Bapak Sugianto, ST. M.Kom ( PT. SEA Digital) yang bertindak sebagai pemateri, menyampaikan bahwa saat ini perlu dibangun karakter dan jiwa enterpreneurship di sekolah agar guru serta siswa dan siswi mampu mengembangkan bakatnya untuk berinovasi dan berkarya dalam dunia kewirausahaan. Besar harapan tercipta sesuatu yang baru dan bernilai ekonomis dari siswa dan siswi sebagai generasi milenia karena mereka memiliki banyak waktu, banyak ide dan lebih kreatif dalam menghasilkan karya yang bisa bermanfaat dan dinikmati masyarakat luas dengan memanfaatkan media sosial. Kegiatan Penguatan Kewirausahaan Melalui Mata Pelajaran Kejuruan Dan IPAS mencakup kolaborasi antara guru mata pelajaran kewirausahaan, Kejuruan dan IPAS yang nantinya membuat suatu produk atau projek yang saling ada keterkaitan dan bisa dipasarkan dimasyarakat luas

Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pendidikan kewirausahaan perlu ditanamkan dan dikembangkan sejak dini melalui peranan orang tua dan dunia pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah yang memberikan bekal keterampilan kepada lulusannya untuk siap bekerja dengan kompetensi dalam dunia kerja ataupun berwirausaha. SMK gagas telah melaksanakan berbagai upaya Peningkatan kualitas pendidikan agar menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan berperan dalam pembangunan Nasional di era globalisasi seperti sekarang ini. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan adanya pembelajaran Kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, serta mampu menumbuhkan jiwa wirausaha siswanya. Mata pelajaran kewirausahaan juga diharapkan mampu mengubah pola pikir siswa bukan hanya sebagai pencari kerja tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Dengan bekal pembelajaran kewirausahaan serta di dukung dengan adanya keterampilan produktif Akan berdampak positif kepada peserta didik sehingga akan meningkatkan motivasi serta minat dan daya tarik untuk membuka usaha sendiri atau berwirausaha dengan bekal yg telah diberikan. Selain pembelajaran adapula praktik kewirausahaan merupakan wujud nyata dari teori yang telah diterima dalam kelas dengan kata lain praktik merupakan proses penerapan dan pematangan dari proses pembelajaran kewirausahaan. Pada praktik ini terdapat interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan yang mampu membentuk sikap yang inovatif, kreatif, tanggung jawab dan berani beresiko.

Namun siswa SMK sebagian besar memiliki persepsi bahwa kerja di kantor lebih bergengsi dari pada berwirausaha. oleh sebab itu pentingnya praktik kewirausahaan ini agar siswa dapat menerapkan hasil belajarnya. Perlu adanya pengawasan dan penilaian terhadap interaksi siswa dalam praktik sehingga mereka mengetahui bagaimana cara berinteraksi yang benar. Dengan adanaya latihan dalam praktik kewirausahaan maka pengalaman siswa akan terbentuk dan membuat siswa menjadi lebih yakin untuk berwirausaha. Karakter yang dimiliki oleh sebagian siswa cenderung merasa kurang percaya diri untuk Memulai berwirausaha.Siswa merasa Masih belum siap khususnya secara modal material dan merasa belum memilik peluang yang dimiliki untuk berwirausaha. Tersedianya modal material dan peluang yang dibutuhkan, mempengaruhi psikis siswa yang menimbulkan ketakutan untuk mulai berwirausaha .

Kegiatan di tanggal 14 Agustus 2024

Penguatan terhadap workshop implementasi penguatan kewirausahaan mellaui mata pelajaran melalui kejuruan dan PKK kelas XI dan XII berfokus pada upaya sistematis unutuk menanamkan nilai – nilai dan keterampilan kewirausahaan pada siswa, Berikut penguatan yang bisa dilakukan dalam workshop tersebut :

  1. Integrasi yang lebih mendalam
  • Kurikulum terpadu memastikan bahwa konsep kewirausahaan tidak hany amenjadi materi tambahan, tetapi benar – benar diintegrasi dalam setiap aspek pelajaran kejuruan dan IPAS. Setiap mata pelajaran kejuruan harus memiliki elemen kewirausahaann yang spesifik dan relevan dengan kompetensi keahlian yang diajarkan.
  • Modul kewirausahaan khusus : Mengembangkan modul kewirausahaan yang dapat digunakan di berbagai pelajaran, Sehingga siswa dapat melihat bagaimana kewirausahaan terkait dengan barang studi mereka secar apraktis
  1. Pendkatan pembelajaran berbasis masalah ( Problem – Based Learning )
  • Studi kasus nyata : Memanfaatkan studi kasus dari dunia nyata , khususnya yang relevan dengan industri lokal, untuk menunjukkan bagaimana prinsip – prinsip keworausahaan diterapkan dalam praktik ini membantu siswa memahami tantangan dan peluang yang ada dalam dunia kerj anyata.
  • Pemecahan masalah kreatif : Melatih siswa untuk emecahkan ,asalah dengan car a- cara inofatif yang dapat diubah menjadi peluang usaha
  1. Kolaborasi dengan duinia industri dan usaha
  • Kerjasama dengan pengusaha lokal : Mengundang pengusah alokal atau alumni sukses untuk berbagi pengalaman danmemberikan pembekalan langsung kepada siswa ini berpa sesi mentorship atau kegiatan magang yang memberi siswa kawasan langsung tentang dunia usaha
  1. Penerapan teknologi dan digitalisasi
  • Platform digital untuk pembelajaran kewirausahaan : menggunakan platform digital untuk mendukung pembelajaran kewirausahaan, misalny amelalui kursus online , simulasi bisnis atau aplikasi pembelajaran interaktif
  • E-Commarce dan digital marketing : Memberikan pelatihan yang lebih mendalam tentang cra menggunakan teknologi digitall untuk menjalankan bisnis, termaksud pemasaran online, manajemen media sosial dan analisis pasar digital.
  1. Pengembangan soft skills yang kritis
  • Leader ship dan manajemen : Mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan anajemen di kalangan siswa, termasuk bagaimana mengelola Tim, membuat keputusan Bisnis dan mengelola proyek.
  • Komunikasi Efektif : Meningkatkan kemampuan komunikasi siswa untuk presentasi ide bisnis mereka, bernegosiasi dengan calon investor atau pelanggan , serta bekerj adalam tim
  1. Pemantauan dan evaluasi yang terstruktur
    • Evaluasi berkelanjutan : Menyusun sistem evaluasi yang terstruktur untuk memantau perkembangan kemampuan kewirausahaan siswa, termasuk penilaian terhadap proyek – proyek kewirausahaan yang dikerjakan
    • Umpan balik dan pengembangan diri : Memberikan umpan balik yang spesifik dan konstruktif pada siswa untuk mendorong pengembangan diri dan penyempurnaan ide bisnis.
    1. Pembudayaan Mindset Wirausaha
    • Mindset Growth ( pertunbuhan ) yang mendorong siswa untuk terus belajar dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan kewirausahaan.
    • Resilience dan Grit : Mengajarkan pentingnya ketahanan ( Resilience ) dan Ketekunan ( Grit ) dalam mengejar tujuan kewirausahaan , serta bagaimana menghadapi kegagalan sebagai bagian dari proses belajar
    1. Pemberdayaan melalui proyek nyata
    • Proyek usaha mandiri : Memfasilitasi siswa untuk menjalankan proyek usaha mandiri sebagai bagian dari tugas akhir mata pelajaran kejuruan dan IPAS , yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, hingg aevaluasi hasil usaha
    • Pameran kewirausahaan : : Mengadakan pameran kewirausahaan di sekolah dimana siswa dapat mempresentasikan dan menjual produk atau jasa mereka kepada komunitas sekolah dan masyarakat sekitar.

    Penguatan ini bertujuan untuk menjadikan kewirausahaan sebagai bagian integral dari pendidikan siswa, sehingga mereka tidak hanya siap untuk memasuki dunia kerja tetapi juga siap untuk menciptakan lapangan kerja baru melalui inisiatif kewirausahaan inovatif.

    .

    Materi Kegiatan di tanggal 15 Agustus 2024 .

Implementasi Kewirausahaan

Implementasi Kewirausahaan melibatkan sejumlah langkah strategis untuk memulai dan mengelola usaha berikut. Adalah langkah – langkah utama dalam implementasi kewirausahaan.

  1. Target Dasar / segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan menjadi kelompok – kelompok pelanggan dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang serupa, sehingga perusahaan dapat menargetkan strategi pemasaran secara lebih efektif berikut adala langkah – langkah dan faktor – faktor utam adalam segmentasi pasar :

  1. Kriteria segmentasi meliputi demografis , geografis, psikografis dan prilaku
  2. Pengumpulan data , melalui riset pasar , wawancara , dan analisis data
  3. Analisis segmen : Menilai ukuran dan potensi setiap segmen, sert adaya tarik masing – masing segmen dalam hal profitabiltasi dan aksesibilitasi
  4. Penetapan target pasar
  5. Pengembangan strategi pasar
  6. Evaluasi dan pengevalusian
  7. Keunggulan Tawaran / value Proposition

Keunggulan tawaran merujuk pada manfaat atau nilai tambah yang ditawarkan oleh suatu produk, layanan , atau proposal dibandingkan dengan opsi lain. Contoh keunggulan tawaran meliputi :

  1. Kulaitas produk
  2. Harga kompetitif
  3. Layanan pelanggan
  4. Inovas
  5. Garansi atau jaminan
  6. Pengalaman pengguna
  7. Hubungan Pelanggan

Hubungan pelanggan merujuk pad ainteraksi dan manajemen hubungan atara perusahaan atau organisasi dengan pelanggan tujuan utamanya adalah membangun dan mempertahankan  kepuasan pelanggan yang tinggi, meningkatkan loyalitas serta mendorong pengalaman positif , Berikut adalah aspek penting dalam hubungan pelanggan , komunikasi , personalisasi , layanan pelanggan , pengalaman, pelanggan, feedback dan evaluasi, program loyalitas, dan pemasaran berbasis hubungan

  1. Sumber pendapatan

Sumber pendapatan merujuk berbagai cara dimana sebuah organissai atau individu memperoleh uang.

  1. Sumber day autama

Sumber daya utama merujuk  pada aset kemapuan , dan elemen penting yang diperlukan untuk menjalankan dan mendukung operasional serta keberhasilan sebuah organisasi atau proyek

  1. Aktivitasi Utama

Aktivitasi utama nerujuk pada tugas dan proses inti yang dilakukan oleh sebuah organissai untuk menciptakan nilai dan menjalankan operasionalnya.

  1. Mitra kunci

Mitra kunci adalah pihak atau entitas eksternal yang memiliki peran penting dalam mendukung operasional, strategi atau pencapian tujuan sebuah organisasi

  1. Struktur Biaya pengeluaran

Struktur biaya pengeluaran adalah rincian tentang bagaimana biaya atau pengeluaran dikelompokkan dalam sebuah organisasi, perusahaan atau rumah tangga.

  1. Channel

Channel merujuk pad ajalur yang digunakan oleh sebuah bisnis untuk menjangkau pelanggan, memasukkan produk dan mendistribusikan barang atau jasa .

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *