SEJARAH SMK PAB 2 HELVETIA

DERETAN FOTO KEPALA SMK PAB 2 HELVETIA DARI MASA KE MASA

SEJARAH PENDIDIKAN PAB

PAB SUMUT

Perkumpulan Amal Bakti

Perkumpulan Amal Bakti bermula dari pemikiran pendiri PAB SUMUT, Dahlan Fauzi, yang berpikir akan kemajuan para pekerja kebun pada masa kolonial Belanda untuk dapat mengecap pendidikan. Awalnya, dibentuk sekolah pertama PAB di Helvetia dan berkembang, sampai ke daerah perkebunan lainnya.

Perkumpulan Amal Bakti (PAB) merupakan organisasi sosial yang berevolusi dari Serikat tolong menolong di kawasan klumpang daerah perkebunan tembakau Deli Kabupaten Deli Serdang. dalam proses pendiriannya menjadi sebuah organisasi, Persatuan Amal Bakti (PAB) memiliki kesamaan dengan organisasi Muhammadiyah maupun lembaga pendidikan Surau Jembatan Besi yang ada di Sumatera Barat. berdiri dari ide dan gagasan tokoh masyarakat yang melihat perlunya peningkatan pendidikan keagamaan pada masyarakat secara luas.

Selain itu, latar belakang yang lain dalam pendirian Persatuan Amal Bakti (PAB) juga disebabkan oleh kemiskinan pada masyarakat sekitar Perkebunan Tembakau Deli dan ketimpangan sosial, ekonomi hingga pendidikannya melihat ketimpangan yang terjadi maka beberapa anggota masyarakat memiliki gagasan untuk mendirikan sebuah organisasi sosial yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan dan mensejahterakan masyarakat Perkebunan Tembakau Deli Klumpang Kecamatan Hamparan Perak. .

Perekonomian yang lemah akibat sistem perkebunan yang masih terasa hingga Kemerdekaan Republik Indonesia menimbulkan kesulitan yang mengkhawatirkan mereka. Sehingga sekelompok pemuda masyarakat yang ada di Klumpang yang di pelopori oleh M Dahlan Fauzi, H Mu’min dan M Yatim mulai merintis usaha perbaikan masyarakat, menurut mereka kemiskinan dapat diatasi dengan pendidikan..

Kemudian pada tahun 1956 kegiatan diorganisir dalam bentuk Organisasi yang teratur yang disebut dengan Organisasi Persatuan Amal Bakti (PAB). Setelah berdiri menjadi sebuah Organisasi Sosial kemudian kegiatan dibidang Pendidikan mulai di prioritaskan hingga memperluas kegiatan dengan membangun Madrasah Diniyah Amal Bakti, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Atas di 4 Kabupaten/Kota, seperti di Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.